Data Imigrasi: Sepanjang 2017, Warga China Paling Banyak Masuk ke Indonesia

Sejumlah warga China terjaring Operasi Pengawasan Orang Asing oleh Direktorat Jenderal Imigrasi dalam rangka penertiban dan pengamanan malam tahun baru. Mereka adalah pekerja seks dan terapis spa yang masuk ke Indonesia menjelang malam tahun baru 2017.


Chanel - Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM menyatakan, warga negara asing (WNA) asal China paling banyak datang ke Indonesia dibandingkan WNA dari negara lain.
Dirjen Imigrasi Ronny F Sompie mengatakan, berdasarkan data perlintasan manusia pada periode Januari-Juni 2017, Ditjen Imigrasi telah melayani perlintasan orang sebanyak 19.089.288.
Angka ini terdiri dari 8.765.487 WNI dan 10.323.801 WNA.
Dari 8.765.487 WNI, 4.333.635 merupakan WNI yang datang ke Indonesia dan 4.431.852 WNI yang ke luar Indonesia.
Sedangkan dari 10.323.801 WNA, 5.133.345 di antaranya merupakan WNA yang datang ke Indonesia, sementara 5.190.456 lainnya merupakan yang berangkat ke luar.
"WNA yang paling banyak datang ke Indonesia adalah China (sebanyak) 969.525 orang," kata Ronny, dalam jumpa pers di kantor Ditjen Imigrasi, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Rabu (5/7/2017).
Negara berikutnya yang penduduknya paling banyak datang ke Indonesia di antaranya Singapura sebesar 699.344 orang, Australia 573.646 orang, Malaysia 560.737 orang, Jepang 241.177 orang, India 237.373 orang, Korea 188.646 orang, Inggris 168.366 orang, Amerika Serikat 162.684 orang, Taiwan 120.482, Jerman 111.487, dan Perancis 109.152 orang.
Dalam bidang pengawasan dan penegakan hukum, berdasarkan lima negara yang paling banyak diberikan tindakan administrasi keimigrasian (TAK), China menjadi negara yang warganya paling banyak diberi TAK di Indonesia.

Baca juga Aksi Reuni 212 Dituding Sebagai Aksi Gulingkan Jokowi
Jumlah warga China yang diberi TAK mencapai 1.621 orang.
Posisi berikutnya Vietnam dengan 237 orang, Afganistan 165 orang, Burma 102 orang, Nigeria 91 orang, dan Somalia 77 orang.
Ronny mengatakan, bentuk pelanggaran yang dilakukan warga China misalnya persoalan bekerja tanpa izin di Indonesia.
"Bekerja tanpa izin atau dia jualan dia datang bebas visa tapi jualan emas, perhiasan, seperti-seperti itu ada," ujar Ronny.
Penulis: Robertus Belarminus
Berita ini tayang di Kompas.com dengan judul: WN China Paling Banyak Datang ke Indonesia Dibanding WNA Negara Lain

sumber tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.